Friday 4 September 2009

Ucapan kontroversial Jose Mourinho diprotes pemuka muslim Italia

Tidak seharusnya seorang "public figure" seperti Jose Mourinho mengatakan perkataan yang menyinggung hal" yang dapat memnyinggung suatu pihak apalagi tentang agama. Pelatih Club Internazionale Milano tersebut mengkambing hitamkan puasa ramadhan sebagai sebagai faktor utama kemunduran performa salah satu pemainnya yang bernama Sulley Ali Muntari.

"Muntari mempunyai problem dengan Ramadan, mungkin dengan cuaca seperti ini tidak baik baginya untuk berpuasa. Ramadan tiba di waktu yang tidak tepat bagi para pesepakbola untuk bermain,” analisa Mourinho kepada wartawan ketika itu.
Ucapanya itu lantas membuatnya mendapat kecaman dari Persatuan Organisasi dan Komunitas Islam Italia (UCOII). Melalui Ketuanya, Mohamed Nour Dachan, pria Portugal itu diminta untuk lebih menjaga perkataannya.

Ia menilai justru dengan menjalankan ibadah puasa, para pemain akan lebih tenang jiwanya dan mampu bermain baik.

“Saya pikir Mourinho tidak usah banyak bicara, Pemain yang menganut Islam tidak tampil buruk di lapangan.Kita tahu bahwa obat-obatan dan stabilitas mental, serta faktor psikologis membuat pemain tampil lebih baik.” tegas Dachan kepada La Repubblica yang dilansir Goal.

“Seorang pemain yang kristen, yahudi atau muslim akan memiliki pikiran yang tenang dan selalu tampil lebih baik di lapangan,” tuntasnya.